Liputan6.com, Liverpooli: Pemanasan
global tidak hanya terjadi saat ini. Efek dari kerusakan lingkungan itu
ternyata sudah dialami 150 juta tahun lalu semasa dinosaurus. Peneliti
dari Universitas John Moores di Liverpool, Inggris, menemukan bahwa
pemanasan global disebabkan kentut dan sendawa dinosaurus.
Berdasarkan
hasil penelitian, beberapa dinosaurus raksasa pasti akan mengeluarkan
gas setelah makan dan itu bisa menghangatkan bumi. Sama seperti sapi
yang mengeluarkan metana dalam proses pencernaan mereka. Dinosaurus akan
melakukan hal yang sama. Namun, setiap 20.000 kilogram mereka akan
lebih memproduksi banyak metana.Dinosaurus jenis sauropoda mengeluarkan sebanyak 520 juta ton emisi metana per tahun. Jumlah itu sama dengan semua hewan dan kegiatan industri melakukan pembuangan di waktu bersamaan.
Penemuan ini dilakukan berdasarkan sebuah model matematis sederhana. Perhitungan itu menunjukkan bahwa mikroba yang tinggal di dinosaurus sauropoda mungkin telah menghasilkan metana cukup yang menyebabkan perubahan iklim di Zaman Mesozoikum.
"Memang, perhitungan kami menunjukkan bahwa dinosaurus ini bisa menghasilkan lebih banyak metana dari semua sumber modern , baik alam dan buatan," ungkap Dave Wilkinson, salah seorang peneliti. (Newslite/MEL)
No comments:
Post a Comment